Rabu, 17 Januari 2018

KRITIK ARSITEKTUR 1

KRITIK ARSITEKTUR
DENGAN METODE DESKRIPTIF
MALL PONDOK INDAH


Definisi Kritik Deskriptif

          Krìtîk Deskrìptìf adalah kritik yang bersifat tidak meniIa, tidak menafsirkan, atau sernata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada. Kritik ini berusaha mencirikan fakta-fakta yang menyangkut sesuatu Iingkungan tertentu. Dibanclirig metode kritík lain kritik deskriptif tampak



  

PONDOK INDAH MAL
Pondok Indah Mal atau lebih serlng disebut PIM adalah salah satu pusat perbelanjaan dan 
hiburan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. PIM terletak di persilangan Jalan Metro 
Pondok lndah dan Jalan Haji Nawi. Mall Pondok Indah adalah salah satu mal pertama di Jakarta 
yang dibangun pada tahun 1991 dan pembangunannya juga menimbulkan tren pembangunan mal 
di bagian lain Jakarta. Karna letaknya yang cukup strategis, rata- rata dan pengunjung
Mal Pondok lndah adalah termasuk kedalam golongan orang-orang berpenghasilan menengah ke 
atas dan para ekspatriat yang tinggal di kawasan Pondok lndah dan sekitarnya. 
Pondok Indah Mall, berdiri melintang di tengah kawasan elit Pondok Indah. 
Pondok Indah terdiri dari dua bagian mall: PIM 1 dan PIM 2, dua bagian ini dihubungkan
oleh jembatan yang menyeberangi jalan arteri Pondok Indah.Banyak dan para pengunjung
yang menggunakan mal tersebut untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman-teman dan 
orang terdekat. Tempat yang nyaman, kelengkapan fasilitas yang cukup memadal, serta 
banyaknya pilihan tempat makan dan berbelanja yang di sajlkan menjadi beberapa alasan 
mengapa mal ¡ni cukup banyak didatangi oleh pengunjung.
Penampilan bangunan, baik dalam segi interior maupun eksterior selalu menghadirkan unsur 
keindahan. Adakalanya, kesan estetis itu muncul dari bentuk bangunannya namun ada juga 
ketertarikan itu dapat muncul dari tampak suatu bangunan. Keindahan suatu bangunan harus 
ditunjang dengan keberhasilan fungsi dan kekuatan strukturnya agar unsur-unsur arsitektur
dapat terpenuhi dengan baik dan keharmonisan dapat terwujud.
 
Di dalam arsitektur kita mengenal banyak sekali bentuk. Seperti kata Paul Jacues Grillo, salah 
satu Arsitek dari Prancis yang terkenal “ALL ARCHITECTURE IS MADE OF FORM” jika
diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu arsitektur diciptakan dari bentuk-bentuk. Dalam
kenyataannya kita melihat banyak sekali bangunan-bangunan yang dirancang dalam berbagai 
bentuk yang sederhana tetapi dapat terlihat menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar